ASOPS PANGLIMA TNI :
Cipatat - Sebagai anggota Satgas Kontingen Garuda XXIII-C/UNIFIL prajurit-prajurit TNI yang akan berangkat ke Lebanon harus dapat membedakan antara tugas sebagai penghancur musuh dan pemelihara perdamaian (Peace Keeping Forces). Jadi setiap prajurit harus tahu tugas pokoknya dan menguasai Standar Operating Procedure (SOP) serta Role of Engagement (RoE) yang ditetapkan oleh PBB.
Hal itu disampaikan oleh Asops Panglima TNI Mayjen TNI Supiadin AS, dihadapan 850 prajurit TNI yang sedang melaksanakan latihan pratugas di Cipatat, Jum’at (24/10).
Meskipun anggota satgas adalah prajurit pilihan yang telah lulus seleksi, namun belum dapat dijadikan jaminan bahwa mereka akan diberangkatkan ke Lebanon . Jika mereka tidak serius berlatih maka Asops berhak mengganti prajurit tersebut, termasuk Dansatgas Letkol Inf. R Haryono. sebagaimana penekanannya, jangan harap kalian akan berangkat tugas ke Lebanon kalau tidak serius melaksanakan latihan, termasuk Dansatgas jika macam-macam akan saya ganti.
Asops tidak bermaksud menakut-nakuti prajuritnya, semua ini dilakukan agar penyiapan Satgas Konga XXIII-C dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan prajurit TNI seperti yang diharapkan oleh PBB. Sebelum tergabung dalam Satgas Konga XXIII-C ini, prajurit TNI harus lulus seleksi yang meliputi tes kesehatan, kesegaran jasmani, kesehatan jiwa, bahasa Inggris, komputer dan mengemudi stir kiri untuk perwira. Pelaksanaan seleksi ini dikoordinir oleh PMPP TNI (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian), yang bertugas menyiapkan prajurit-prajurit TNI yang akan bertugas pada misi perdamaian dunia baik sebagai UN Staff, Military Observer (Milobs) maupun Peace Keeping Forces.
Lebih jauh Asops menekankan kepada seluruh unsur pimpinan agar mengenali anggotanya satu persatu, pengenalan terhadap anggota satgas tidak hanya namanya saja namun tingkah laku dan sifat anggotanya harus dikenali oleh unsur pimpinan. Kalian harus dapat mengenal satu persatu anggotamu, jangan hanya namanya saja, tetapi cara berjalannya, cara batuknya kalian harus kenal, dan semua anggota harus kenal satu sama lain serta peduli antar sesama, kata Asops. Disamping itu Asops juga menegaskan bahwa pelaksanaan misi perdamaian dunia di Lebanon adalah misi TNI, jadi semua prajurit yang tergabung dalam satgas ini harus merubah mind set nya, tidak ada lagi Kopassus, Raiders, Marinir maupun Paskhas. Kalian disini adalah satu, prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Yon Mekanis Konga XXIII-C.
Di akhir pengarahannya Asops berharap bahwa satgas ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan berprestasi seperti satgas terdahulu. Sebagaimana harapannya dihadapan anggota satgas, saya harap kalian berangkat 850 orang dan kembali untuh 850 orang dengan membawa keberhasilan, yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan prajurit Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-C. (Gahar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar